Komisi V Dukung BMKG Bangun Stasiun Meteorologi dan Radar Cuaca
Anggota Komisi V DPR RI Ansar Ahmad. Foto : Runi/mr
Sarana dan prasarana yang dimiliki Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dipandang Anggota Komisi V DPR RI Ansar Ahmad masih sangat minim. Padahal, kebutuhan Stasiun Meteorologi dan Radar Cuaca menyangkut hajat hidup orang banyak. Terkait hal itu, Komisi V DPR RI sangat mendukung BMKG apabila membangun Stasiun Meteorologi, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), termasuk memperbaiki Radar Cuaca yang saat ini dalam kondisi rusak.
Pemaparan tersebut disampaikan Ansar saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Kepala BMKG, Kepala BNPP (BASARNAS), dan BPWS membahas penyampaian Renstra dan Program Kerja Pemerintah 5 tahun ke depan, evaluasi pelaksanaan Anggaran K/L TA 2019 dan membahas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Lebih lanjut, Legislator daerah pemilihan (dapil) Kepulauan Riau ini menyatakan keprihatinannya karena selama ini Stasiun Meteorologi Kepri menginduk ke Pontianak, Kalimantan Barat. Kondisi tersebut, sambung Ansar Ahmad, dapat menyebabkan keterlambatan informasi apabila ada kejadian bencana atau kecelakaan laut hingga dua hari sejak kejadian bencana/kecelakaan laut.
“Bahkan, tak jarang informasi cepat diberikan dari Johor, Malaysia. Malu kita jika menerima informasi dari negara lain. Sementara dari Pontianak informasinya lama, bahkan baru dua hari kita terima,” ujar politisi Fraksi Partai Golongan Karya ini
Ke depannya, Ansar berharap BMKG dapat segera membangun Stasiun Meteorologi di Kepri. Tujuannya, tutur Ansar, agar bisa secara cepat untuk memberikan informasi di wilayah Kepri, seperti Natuna, Anambas, Lingga, Batam, Bintan dan Tanjung Pinang. “Kepri itu kan luas wilayahnya. Lautnya luas berbatasan dengan negara lain, sehingga perlu memiliki Stasiun Meteorologi sendiri. Kita harapkan BMKG memprioritaskan,” tandas Ansar.
Pada kesempatan yang sama, Ansar juga menyinggung Radar Cuaca yang ada di Bandara Hang Nadim Batam. Ansar mengimbau, BMKG untuk segera membeli radar baru karena radar cuaca yang ada saat ini rusak. Tak hanya itu, Ansar Ahmad juga menyinggung bahwa saat ini informasi cuaca justru diberikan oleh Singapura.
“NKRI tidak boleh digadaikan. Saya kira BMKG bisa membeli Radar Cuaca sendiri. BMKG harus segera berkoordinasi dengan BP Batam, karena Radar Cuaca tersebut merupakan sumbangan dari BP Batam. Hal ini seperti juga kita minta diprioritaskan.“Ini penting, BMKG bisa membeli sendiri, masak informasi cuaca dipasok dari Singapura,” pungkas Ansar. (pun/sf)